Apa itu Pensil? dan Bagaimanan Sejarah dan Perkembangan Tentang Pensil? Ini Penjelasannya.
UMUM, tanyadisini.com - Pensil merupakan perlengkapan menulis serta melukis yang
awal mulanya dibuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan
grafit tersebut ke atas media. Tetapi grafit murni cenderung gampang patah,
sangat lembut, membagikan dampak kotor dikala media bergesekan dengan tangan,
serta mengotori tangan dikala dipegang. Sebab itulah Pensil diciptakan,
kombinasi grafit dengan tanah liat supaya komposisinya lebih keras. Berikutnya
komposisi kombinasi ini dibalut dengan kertas ataupun kayu.
Ilustrasi Pencil (Sumber: Google.com) |
SEJARAH
Pemakaian timbal serta grafit telah dilakukan sejak jaman
Yunani. Keduanya membagikan dampak guratan abu- abu, meski grafit sedikit lebih
gelap. Grafit sangat tidak sering dipakai sampai setelah itu pada tahun 1564
ditemui isi grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, suatu lembah di Lake
District, Inggris bagian utara. Walaupun terlihat seperti batu bara, mineral
tersebut tidak bisa dibakar, serta meninggalkan sisa bercorak gelap mengilap,
dan gampang dihapus di atas permukaan yang dapat ditulisi.
Pada awalnya grafit
masih disalahartikan dengan timah, timah gelap, serta plumbago, maksudnya"
semacam timah" mengingat sifatnya yang nyaris sama. Sebab itu sebutan lead
pencil( pensil timah) masih digunakan hingga saat ini. Sebab teksturnya
berminyak, bongkahan dibungkus dengan kulit domba ataupun potongan kecil timah
berbentuk tongkat dibebat dengan tali. Tidak seseorang juga ketahui siapa yang
mula- mula memiliki inspirasi guna memasukkan timah gelap ke dalam wadah kayu,
namun pada tahun 1560- an, pensil yang primitif telah hingga di daratan Eropa.
Tidak lama setelah itu, timah gelap ditambang serta diekspor
buat penuhi permintaan para seniman; serta pada abad ke- 17, dapat dikatakan
timah gelap sudah digunakan di mana- mana. Pada waktu yang sama, para pembuat
pensil bereksperimen dengan timah gelap buat menciptakan perlengkapan tulis
yang lebih baik. Sebab murni dan gampang diekstrak, timah gelap dari Borrowdale
jadi incaran pencuri serta orang dagang hitam. Buat mengatasinya, Parlemen
Inggris menghasilkan undang- undang pada tahun 1752 yang menetapkan kalau
pencuri timah gelap dapat dipenjarakan ataupun dibuang ke sesuatu koloni
narapidana.
Tetapi pada tahun 1779, seseorang pakar kimia Carl W.
Scheele mempelajari serta merumuskan kalau grafit mempunyai watak kimiawi yang
jauh berbeda dengan timbal. Grafit merupakan komposisi molekul karbon murni
yang lunak. Kesimpulannya pada tahun 1789, pakar Geologi Jerman, Abraham Gram.
Werner membagikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein,
yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.
PERKEMBANGAN
Sepanjang bertahun- tahun, grafit Inggris memonopoli
industri pembuatan pensil sebab lumayan murni buat digunakan tanpa butuh
diproses lagi. Sebab grafit Eropa kurang bermutu, pabrik- pabrik pensil di situ
bereksperimen dengan bermacam metode buat membetulkan isi pensil. Insinyur
Prancis Nicolas- Jacques Conté menggabungkan bubuk grafit dengan tanah liat,
membentuk kombinasi itu jadi batang- batang, serta membakarnya dalam perapian.
Dengan mengubah- ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, dia dapat
membuat isi pensil yang menciptakan bermacam gradasi corak hitam—proses yang
digunakan hingga saat ini.
Pada abad ke- 19, pembuatan pensil jadi bisnis besar. Grafit
ditemui di sebagian tempat, tercantum Siberia, Jerman, serta yang saat ini
diucap Republik Ceko. Di Jerman serta setelah itu di Amerika Serikat, beberapa
pabrik dibuka. Mekanisasi serta penciptaan massal menekan harga, serta pada
dini abad ke- 20, apalagi kanak- kanak sekolah memakai pensil.
Awal mulanya pensil grafit diberi balutan kertas yang
dirobek cocok kemauan pemakainya. Tetapi setelah itu ditemui metode lebih
instan serta efektif dengan menyelimuti segala batang grafit dengan 2 bilah
kayu yang ditoreh buat sediakan tempat untuk batang grafit serta setelah itu
disatukan.
Grafit murni bisa jadi lebih disukai seniman sebab
karakteristiknya yang lebih lugas. Tetapi buat pemakaian tiap hari, dibutuhkan
grafit yang bermutu lebih rendah supaya lebih fleksibel. Pada tahun 1795, pakar
kimia Prancis, Nicolas Jacques Conté, menciptakan metode menggabungkan grafit
dengan tanah liat supaya dihasilkan pensil yang lebih baik serta instan. Salah
satu produk turunannya merupakan pensil Konte.
Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphia,
Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus. Tetapi
setelah itu paten ini dibatalkan dengan alibi sebanenarnya tidak terdapat
temuan perihal baru dari pensil tersebut. Peraut mekanik ditemui pada tahun
1880 serta dengan kilat jadi sangat terkenal.
Demikian sedikit pengertian, sejarah dan perkembangan pensil
yang bisa kita nikmati manfaatnya saat ini
Newer Posts
Newer Posts
Older Posts
Older Posts
Comments