Inilah Asal Usul Buku Ada di Dunia, dan Siapa Penemunya?


PENGETAHUAN, tanyadisini.com – Buku, siapa yang tidak tahu apa itu buku. Sebagai media dalam menuangkan sebuah karya ataupun sebagai media dalam belajar. Tak jarang dari kita sering mendengar tentang ungkapan mengenai sebuah buku. Mulau dari Buku Jendela Dunia, Buku Gudang Ilmu, dan masih banyak lagi sebutan dari sebuah buku. 

Ilustrasi Buku Kuno (Sumber: Google.com)

Tapi, apakah sudah tau tentang sejarah dari mana buku ini du mulai? Siapa yang meneemukan pertamanya? Berikut ini asal usul dari sebuah buku.

Ada banyak versi tentang bagai mana asal usul buku. Ada sebuah persepsi yang mengatakan bahwa asal usul buku pertama kali berasal dari bangsa Mesir, tepatnya 2400 tahu sebelum masehi. Dijelaskan bahwa saat itu bangsa Mesir sebelumnya memnuat kertas papyrus. Papyrus merupan sebuah pohon, dari pohon inilah buku dibuat. Dengan cara phon papyrus di potong tipis-tipis dan setelah pohon di potong, kemudian di rendam dan diawetkan.

Ada pendapat lain tentang asal usul buku. Buku juga sudah dipercaya sudah ada sejak jaman sang Budha di Kmaboja. Karena menurut pendapat tersebut mengatakan bahwa Budha menuliskan wahyunya pada sebuah daun dan lantas membacanya secara berulang.

setelah ratusan tahun kemudian. Beberapa cendikiawan China rupanya menggunakan lidi yang dikat untuk menuliskan ilmu-ilmunya menggunakan lidi-lidi yang diikat tadi untuk menulisnya di atas sebuah kertas. Perlu diketahui, cara menulis inilah yang membuah China memiliki iri khas sendiri dalam penulisan yaitu vertikal. Dan bukan hanya itu, buku pertama kali yang berbahan dasar kertas pertama kali dibuat oleh China. Kertas pertama kali di buat oleh Tsai Lun sekitar tahun 200 sebelum masehi berbahan dasar bambu.
 
Dari sinilah perkembangan buku mulai tersebar ke belahan dunia. Setelah China berhasil membuat kertas, kemudia pedagang muslim membawa teknologi pembuatan kertas dari China menuju Eropa pada abad 11 Masehi. Jika sebelumnya dalam penyampaian sesuatu hanya sebatas melalui lisan, baik itu dalam penyampaian doa, syair, nyanyian. Dengan adanya kertas kuno, maka dituangkanlah doa, syair-syair, kedalam sebuah tulisan, dan lahirlah buku kuno.

Buku kuno yang ada pada jaman dahulu bukan berupa buku atau kertas. Namun, tertulis pada sebuah batu-batu atau yang sering kita kenal dengan sebutan prasasti. Perkembangan inilah yang mendorong orang-orang Timur Tengah menggunakan kulit domba sebagai media dalam menuangkan sebuah tulisan atau sebuah karya. Lembaran dari kulit domba ini disebut dengan perkamen yang memiliki arti kertas kulit.

Setelah itu, di China dan Jepang membuat perubahan untuk bentuk buku dan di buat lebih mudah yaitu dengan di apit atau digulung, buku-buku kuno itu semua dibuat dengan tulisan tangan, awalnya banyak yang diterbitkan adalah kitab suci, seperti Al Quran yang dibuat dengan tulisan tangan.
Berkat penemuan yang cemerlang dari seorang Tsai Lun inilah yang menjadikan China berkembang pesat dan mengalami kemajuan yang cukup signifikan, dan menjadikan China sebagai negara satu-satunya di dunia yang mengekspor kertas ke berbagai negara.


Tapi kita jangan berkecil hati dulu, sebenarnya di Negara kita sendiri juga ada buku kuno. Buku kuno ini ditulis pertama kali di sebuah daun. Daun Lontar adalah media pertama yang digunakan bangsa Indonesia untuk menuangkan sebuah tulisan atau karya dan sebagainya. Daun lontar yang sudah berisi tulisan kemudian di susun dan dijadikan sebuah buku. Walaupun tak sebagus hasil dari penemuan Tsai Lun, tapi kita juga mempunya sejarah tentang asal usul buku di Indonesia.
Newer Posts Newer Posts Older Posts Older Posts

More posts

Comments

Post a Comment