Pengertian Limbah Organik, Jenis-Jenis dan Dampak Dari Limbah Organik
PENGETAHUAN, tanyadisini.com
- Sebelum kita memahami tentang apa itu limbah, baiknya kita memahami juga
apa itu sampah. Sampah dapat diartikan sebagai barang yang sudah tidak terpakai
lagi dan di buang oleh seseorang atau pemakainya. Tetapi, sampat tersebut dapat
kita kelola atau didaur ulang dengan prosedur yang tepat.
Dampak terhadap Kesehatan
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
Dampak terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Sedangkan limbah adalah sampah yang dihasilkan dari proses
kegiatan produksi, sumber limbah diantaranya dari proses kegiatan pertanian,
industri, pertambangan dan rumah tangga. Limbah terbagi menjadi dua jenis yakni
limbah organik dan anorganik.
Sampah Organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah
tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa
dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti
daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis
yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik.
Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik.
Jenis-Jenis Sampah
Organik
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia,
hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi :
1. Sampah-Organik-Basah
Sampah organik basah adalah jenis sampah yang terdiri dari
sisa-sisa potongan hewan atau sayuran hasil dari pengolahan dan pembuatan
makanan yang sebagian besar terdiri dari zaat yang mudah membusuk.
2. Sampah-Organik-Kering
Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah
bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di
antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.
3. Limbah industri
organik
Di indonesia biasanya berupa limbah pabrik kelapa sawit
(PKS). Limbah PKS semakin meningkat seiring dengan perkembangan industri kelapa
sawit yang sedang terjadi sehingga kuantitas dan kualitas limbah padat yang
dihasilkan juga semakin Oleh karena itu dibutuhkan manajemen penanganan limbah
padat industry yang terstandardisasi (Asbudi, 2012).
4. Limbah Rumah Sakit
Biasanya berupa botol plastik, botol impus dan plastik
suntikan.
Dampak Limbah Organik
Berikut ini terdapat beberapa dampak limbah organik, terdiri
atas:
Dampak terhadap Kesehatan
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena
virus yang berasal dari sampah dengan
pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam
berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
Dampak terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Newer Posts
Newer Posts
Older Posts
Older Posts
Comments